[FOTOGRAFI AMATIR]: Hunting di Monas !!

Untuk menutup post gw di bulan Mei (tampaknya ini post terakhir untuk bulan ini), gw kembali memamerkan hasil "jepretan", dan hunting bulan Mei ini gw lakukan di komplek Monumen Nasional, a.k.a Monas..

Pemilihan Monas sebagai lokasi hunting gw didasarkan pada fakta bahwa jarak antara Monas dengan sekolah gw (SMA Santa Theresia) cukup dekat. Selain itu ada sarana transportasi bus trans jakarta (bukan bus way loh), dengan halte terdekat dari sekolah gw, halte Sarinah. Untuk ke Monas dari sekolah gw membutuhkan 3 halte bus trans jakarta untuk dilewati yakni halte Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas.

Hunting di Monas gw lakukan pada tanggal 21 Mei 2014, setelah gladi bersih acara graduation (anak baru lulus SMA) sekitar jam 12-an, dilanjutkan gw nunggu adek gw pulang jam 3 sore. Daripada gw nganggur di sekolah selama 3 jam, mending gw jalan ke Monas untuk hunting, begitulah yang ada di pikiran gw waktu itu.

Dengan berbekal kamera yang sama saat gw hunting di Acol (Buka lagi: "Post hunting di Ancol") yakni Canon Powershot G-12 (semi SLR) dan masih dengan status yang sama yakni sebagai fotografer amatir, gw mendapatkan beberapa gambar hasil jepretan kamera gw.

Berikut hasil hunting gw

Motret Monas dari Kejauhan

Masuk kompleks Monas, gw langsung mengabadikan tugu Monas dari kejauhan..


Seperti orang2 pada umumnya, Lidah Api Monas yang pertama gw foto


Akhirnya foto dari kejauhan (kayaknya terlalu jauh)

Kuda Diponegoro

Waktu mau masuk ke terowongan bawah tanah, sempet motret patung Diponegoro di deket situ.


Ketika sang pangeran memberi "komando" untuk 
menyerang Belanda dalam perang 5 tahun di tanah Jawa..


Tampak depan, dengan "eksperimen" di Photoshop
(Grayscale + Levels)

Masuk Kawasan Monas

Uda masuk kawasan Monas coba maenin Low Angle untuk Tugu Monas, dan motret beberapa bagian dari Monas itu sendiri.

 Sempet pula gw masuk ke ruang proklamasi, tempat menyimpan teks proklamasi 17 Agustus 1945 yang maha bersejarah itu. Mau motret disana, tapi cahaya amat-teramat kurang. Coba sett kamera tapi kurang cakep, jadi gw memutuskan untuk tidak menampilkannya disini.


Puncak Monas Low Angle


Stairs to the monument


Di kaki tugu Monas

Grayscale di Relief Sejarah Nasional

Masih di kawasan Monas, gw sempet motret2 di Relief sejarah nasional sebagai pengganti gagalnya gw ke puncak tugu Monas (uda bayar tiket masuk, kudu ngantri pula, panjang pula, ya sudahlah) 

Untuk foto relief ini, gw menggunakan grayscale dari Photoshop.


Mahapatih Gajah Mada, mengucapkan sumpahnya di bawah Sang Surya.
Tekad kuat untuk tidak beristirahat, sampai Nusantara
dipersatukan dalam naungan 
Kerajaan Majapahit :)


Arjuna, itukah engkau ??
(Coba perhatikan bagian busur dari pemanah ini.
 Mengalami keruskan. Semoga lekas diperbaiki)


Ketika Founding Fathers meneriakan mimpi, semangat,
dan cinta mereka untuk negeri ini...
Adakah yang mendengarkannya ? :)


Wahai sang Garuda, apakah engkau mampu terbang tinggi ?
Mengepakkan sayap bangsa ini menuju arah yang lebih baik ? :)


Ketika fotografer amatir memotret fotografer "abadi" :)

Kawasan Taman Rusa

Setelah keliling di tugu, gw melakukan perjalanan jauh ke kawasan taman rusa.. Si satpam di deket sana, nyaranin gw naek kereta wisata biar cepet dan gak cakep. Setelah menunggu, kereta gak dateng-dateng juga, akhirnya gw memutuskan untuk jalan kaki kesana (meski dengan pertimbangan capek banget sekaligus ngebakar lemak, alias ngebagusin badan)

Setelah berjalan jauh, akhirnya gw sampe juga di kawasan taman rusa monas.


Foto kawanan rusa. Rada susah untuk ambil gambar rusa ini
mengingat ada pagar berlapis (pagar rusa + pagar pembatas)
Untuk dapet foto ini, gw terpaksa lompatin pagar pembatas
mumpung gak ada satpol pp :)


Salah satu rusa jantan yang ada di monas.


Sepasng rusa, lagi makan bareng.. Mesra sekali brow :)


Merumput...


Patung bendera..
Gila pas banget matahari ada di atas tangan patung


Ubah angle, eksperimen lagi pakai grayscale dan levels


Masih maenin angle :)

Melihat Sisi Manusiawi di Monas

Kali ini gw bakal meng-share foto-foto soal kehidupan manusia yang beraktivitas di Monas. Mereka adalah orang-orang yang menggantungkan hidupnya di tempat wisata ini, baik untuk menghidupi keluarga tercinta di rumah, ataupun sekedar berwisata kayak gw ini. 

Adanya peraturan dendan Rp 50 juta bagi mereka yang membeli barang dagangan dari pedagang kaki lima (PKL) membuat gw tertarik untuk memotret kehidupan para PKL di monas serta aktivitas mereka.


Melepas lelah, menunggu pembeli


Merakit mainan tradisional


Brotherhood !
Persaudaran anak-anak PKL


Masih menunggu rezeki


"Senjata" mencari nafkah
"Senjata" melestarikan kuliner tradisional


Menghitung uang, di tengah tiupan angin sore


Penyewaan sepeda...

Bokeh Gila-Gilaan

Sejak bisa foto bokeh di Ancol (ukulele Gerad), gw jadi sering coba-coba foto bokeh. Waktu di Ancol gw secara gak sengaja menghasilkan foto bokeh. Setelah coba-coba, akhirnya gw berhasil menciptakan foto bokeh secara sengaja.. Berikut hasilnya









Jadi brow, ya demikianlah hasil hunting gw di Monas. Kompleks yang gede, cuaca yang panas, ditambah angin pula, menjadi tantangan tersendiri bagi gw yang menjalankan hunting kali ini. Ditambah lagi, hunting dilakukan pas H-1 acara graduation, dimana gw harus pinter-pinternya juga stamina dan kesehatan. Tapi puji Tuhan, gw dalam keadaan sehat sampai graduation..

Oke brow, demikian hasil jepretan gw. Gw berharap dapet kritik dan saran dari orang-orang yang lebih berpengalaman di bidang ini, mengingat gw masih amatir dan masih banyak belajar.


Self Reflection

Terima kasih brow :) 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novena Tiga Salam Maria: Mukjizat Bunda Maria Menyertai Kita !! (Gw saksi hidupnya brow !!)

Panduan Menulis Esai Untuk Mahasiswa Baru

[BEDAH LAGU]: Chrisye - Kisah Kasih di Sekolah (2002)