Catatan si Alf

Halo semuanya :) Setelah sekian lama gak ngepost karena kuliah dan UAS, akhirnya gw bisa menikmati hari libur selama 3 bulan terhitung hari ini sampai 1 September 2015. Jadi, karena waktu luang gw bener-bener luas (meski masih cemas sama hasil kuliah semester 2 yang menyedihkan-mohon doanya ya...) maka gw bisa fokus mengelola blog ini...  Untuk mengisi blog gw pasca kelar UAS, maka gw akan kembali posting esai gw yang sebenarnya merupakan kerjaan gw sebagai staff di bidang Literatur dan Penulisan Lembaga Kajian dan Keilmuan FHUI (Litpen LK2FHUI) dimana esai ini sendiri gw tulis berdasar ketertarikan gw terhadap kasus eksekusi mati terhadap dua terpindana narkotika asal Australia yang dikenal sebagai duo Bali Nine (Esai ini gw tulis pada bulan Maret dimana kasusnya bener-bener panas, adapaun duo Bali Nine beserta terpidana mati lainnya sudah dieksekusi pada akhir April 2015)...  Selamat membaca dan selalu gw ingatkan JANGAN PLAGIAT dan JANGAN KEPIKIRAN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN

Prolog Jadi setelah sekian lama vakum karena banyaknya kerjaan yang tak henti gw pun menyempatkan diri untuk kembali mempost [FOTOGRAFI AMATIR] dan hunting kali ini berlokasi di salah satu ikon ibu kota Jakarta... Bukan monas (kemaren udah hunting disana), bukan mall-mall, bukan daerah kemang, tapi Museum Fatahillah a.k.a Museum Sejarah Jakarta (bukan kota tua.. Fatahillah bagian dari kota tua)... Hunting gw di bekas kantor gubernur era jaman kolonial belanda ini dikarenakan satu hal... yakni gara-gara UTS MPK Fotografi !!!... Bukan sekedar jalan-jalan, pelepas penat, dsbnya, tapi gara-gara ujian vrohh !!! Disuru bikin photo story dimana gw gak tau kriteria photo story yang baik menurut dosen gw yang gokil itu kayak gimana....   Jadi hunting di Fatahillah ini benar-benar dilakukan dengan persiapan yang sangat mendadak.. Baru terbesit rencana hunting pada H-1 hunting serta kamera prosumer atau semi dslr yang biasa gw pakai yakni Canon Powershot G12 yang ketinggalan di r