Son of God: 10 tahun Yesus sejak The Passion of The Christ...

Akhirnya, sempet juga nge-blog di tengah-tengah ujian praktek yang maha sibuk dan repotin... Kiranya ujian praktek dan semua ujian yang akan gw hadapi kedepannya bisa sukses (amin...)

Oh ya, buat tulisan kali ini, gw sengaja pengen ngebahas film yang bakal coming soon tanggal 28 Februari 2014 (kl gk salah, baru di amrik) yakni Son of God ... Dari judulnya uda ketebak "Anak Tuhan" atau "Anak Allah", pasti menceritakan Yesus Kristus atau Isa Almasih...  Kemunculan film ini menurut gw patut kita tunggu, mengingat film tentang Yesus terakhir kali rilis tanggal 25 Februari 2004, atau sepuluh tahun yang lalu, yakni The Passion of The Christ..


Trailernya





Isi film-nya

Son of God sebagai sebuah film mengenati Tuhan Yesus, mengedepankan tentang kehidupan Yesus secara keseluruhan, baik dari lahir, tumbuh, berkarya, sengsara, wafat, dan bangkit mulia.. Beda banget dengan The Passion of The Christ yang mengedepankan sosok Yesus yang menderita, wafat di kayu salib, dan bangkit kembali.

 Son of God mampu menampilkan sosok Yesus sebagai Tuhan, terbukti dengan karya dan mukjizat yang banyak ditampilkan dalam film.. Beda banget dengan The Passion of The Christ yang menggambarkan Yesus sebagai manusia, yakni menderita saat disiksa, jatuh lelah saat memanggul salib, dan akhirnya mati di kayu salib.


Adegan kelahiran Tuhan





Ketika Tuhan di elu-elukan



Yesus dan Yohanes Pembaptis

Antara Son of God dan The Passion of The Christ

Seperti yang sempet gw bilang tadi, sosok Yesus antara SoG (Son of God) dan TPoTC (The Passion of The Christ) berbeda.

Di SoG, sosok Yesus digambarkan seimbang, baik sebagai Tuhan maupun manusia. Sosok Tuhan tampak dari mukjizat, dan pewartaannya. Selain itu, sosok ke-Tuhanan seorang Yesus tampak jelas dari sifat, jalan pikiran, dan emosi yang sempurna, alias gak ada kejahatan maupun kesalahan yang ia buat. Dari sosok manusia, tampak jelas dari sengsara dan wafat yang di-alami. Yesus sebagai manusia tidak bisa lari dari kematian, namun sebagai Tuhan, ia bangkit mulia.

Beda dari TPoTC, yang sepanjang film menampilkan kisah sengsara dan wafat Yesus. Film, sangat mengedepankan sosok Yesus sebagai manusia. Hanya sedikit saja bagian film yang menyinggung Yesus sebagai Tuhan.


Tuhan di-sesah, dalam Son of God



Bunda Maria, dalam jalan sengsara Tuhan

Kelebihan Son of God

Menurut gw, Son of God lebih mampu mengenalkan sosok Yesus kepada penontonnya, terlebih buat mereka yang "belum mengenal Tuhan". Yesus yang berkarya baik dari perumpamaan, mukjizat, sabda, dsb mampu mengenalkan sosok Tuhan lebih jauh daripada sekedar menyaksikan Yesus yang berbela rasa disiksa dan mati di salib seperti yang terdapat dalam TPoTC.

Terlebih lagi dalam SoG, banyak pesan yang disampaikan Yesus, misalnya saat Yesus menyembuhkan orang di hari sabat, ada seorang farisi yang menanyakan "Mengapa kamu menyembuhkan orang di hari sabat" untuk menyalahkan Yesus.. Yesus, dalam film, dengan tegas bertanya balik : "apa yang lebih baik di hari sabat, menyelamatkan nyawa seseorang atau membinasakannya ?" persis seperti yang tertulis di kitab suci.

Dari segi efek, gw rasa efek yang ditampilkan bener2 bagus, seperti adegan Yesus yang berjalan di atas air, lalu mengajak Petrus untuk turun bersamanya. Mungkin dari trailer gw cuma liat bagian ini aja.

SoG menurut gw lebih universal, beda dengan TPoTC yang banyak mengandung kekerasan (memang kisah sengsara aslinya, Yesus disiksa dan wafat dengan keji). Bagi gw SoG lebih pas ditonton sama anak2 daripada TPoTC.. Kadang gw suka liat anak2 cewe tutup mata pas nonton TPoTC (jujur, gw aja masih ngeri nonton TPoTC), jadi inget kata2 temen gw, Israel "kempot" - Bro, kalo lu nonton The Passion aja ngeri sama geli, gimana mao nonton The Raid -


Penyembuhan orang yang mati kakinya, di hari sabat



Tuhan Yesus dalam jalan sengsaranya

Hal-Hal Lain Soal Son of God

Biasanya kalo ngebahas kelebihan pasti bakal ngebahas pula kelemahan. Namun gw belum mao ngebahas kelemahan secara panjang lebar, mengingat gw belom nonton film ini (hanya sekedar liat trailer), dan gak mau sembarangan meng-kritik sosok Yesus (Yesus itu Tuhan, dan Tuhan itu maha sempurna, inget itu brow !)  Lebih tepatnya gw bakal ngomong soal hal2 lain.

Pertama dari segi trailer, masih ambigu, si pembuat film membuat film SoG berdasarkan kisah Yesus dari injil mana.. Apakah Matius, Markus, Lukas, atau Yohanes. Inget, setiap injil punya ke-kekhasan masing-masing. Sabda Yesus tentang "A" bisa kita temukan dalam injil B, tapi sabda "A" belum tentu bisa ditemukan dalam injil C, dan seterusnya.. Jadi dari injil mana si pembuat film jadikan inspirasi untuk filmnya, ya tunggu rilis aja.

Masih dari trailer juga, ketika Yesus mengajak Simon Petrus memancing ikan, mengapa hanya Petrus saja yang bersama Yesus ? Bukankah dalam injil Yesus mengajak Andreas, Yakobus, dan Yohanes juga ? Sedikit ganjil disini.

Hal lain dari film SoG adalah alasan "Kenapa gw harus nonton film ini ?" Pertama, ya uda 10 tahun brow sejak TPoTC, Yesus muncul lagi di layar lebar. Jarang2 ada film beginian. Okelah dulu kita punya film Soegija seorang tokoh katolik di masa revolusi RI, ato yang muslim punya film "Sang Pencerah" dan "Sang Kiai, tapi kapan lagi kita bisa nonton film yang langsung menampilkan sosok Tuhan itu sendiri, bener2 secara langsung ?

Selain itu gw ingetin sekali lagi brow, film Son of God adalah karya Tuhan di zaman moderen. Dulu Tuhan berkarya lewat nabi-nabinya, dan bahkan lewat Yesus sendiri. Sekarang Tuhan ingin lebih mengenal kita lebih dekat dengan apa yang uda jadi keseharian kita masing-masing, film dan bioskop. Ibaratnya Tuhan sedang bermain film untuk kita, jadi aktornya langsung...

Kapan lagi brow, Tuhan bisa main film ?  :)  Terima Kasih, Tuhan memberkati


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novena Tiga Salam Maria: Mukjizat Bunda Maria Menyertai Kita !! (Gw saksi hidupnya brow !!)

Panduan Menulis Esai Untuk Mahasiswa Baru

[BEDAH LAGU]: Chrisye - Kisah Kasih di Sekolah (2002)