Sebuah Cerita dari Wisuda UI Genap..
“Jon, kok akhir-akhir ini lu puitis banget di Instagram?” Demikian tanya Boghi dalam perjalanan dari Rektorat UI ke Kampus FHUI pada malam hari jelang acara Farewell atau Yudisium FHUI. Ya begitulah isi kontemplasiku kawan ketika sedang merenung dan merefleksikan diri sendiri. Kontemplasi dan larut dalam alam pikiran rasanya bagai obat pelepas stress dari segala bentuk pekerjaan. Setidaknya caraku untuk melepas stress ini masih jauh lebih sehat ketimbang merokok atau meminum alkohol. Membawa ketenangan jiwa dan malah mengasah hati untuk lebih pandai merasa dan peka terhadap sesama, sesuatu yang menjadi kelemahan terbesar bagi orang-orang berkepribadian INTJ seperti aku ini. Benar kata Boghi dan harus diakui bahwa postingan-ku di instastory itu kebanyakan merupakan curahan isi pikiran dan hatiku tentang rasa rindu. Kalau boleh jujur kebanyakan terinspirasi dari gaya bahasa Chairil Anwar yang klasik maupun bumbu-bumbu modern ala puisi-puisi dalam film Ada Apa dengan Cinta